Jumat, 07 Juni 2013

Dinamika Studi Islam

Judul buku                  : Studi Islam Kontemporer
Pengarang                   : M. Rikza Chamami
Desain Cover              : Abu Fadhel
Penerbit                       : Pustaka Rizki Putra
Kota Terbit                  : Semarang
Tahun Terbit                : 2012
Tebal buku                  : 237 halaman
ISBN                           : 978-979-9430-84-7

Agama Islam sebagai Rahmatal Lil Alamiin telah menjadi studi kajian yang penting tidak hanya untuk kehidupan umat Islam saja, bahkan untuk seluruh umat manusia yang hidup di dunia. Sebuah fakta historis menjadi saksi kunci atas  kejayaan dan kegemilangan nilai-nilai ajaran Islam dalam menorehkan sejarah yang menjadi pusat peradaban dunia. Kejayaan itu terjadi pada masa pemerintahan Dinasti Bani Abbasiyah yang dikenal dengan sebutan golden age (masa keemasan). Namun pada perkembagannya Islam mengalami masa disintegrasi pada abad pertengahan yang ditandai dengan banyaknya upaya wilayah-wilayah melepaskan diri dan meminta otonomisasi, serta perebutan kekusaan antara dinasti Bani Buwaihi dari Persia dan Bani Saljuk dari Turki terhadap pemerintahan khalifah di Baghdad. Tidak hanya itu saja, masa disintegrasi ini menyebabkan perkembangan ilmu pengetahuan dan eksistensi para Ilmuwan Islam semakin menurun.  
Periode selanjutnya Islam mengalami kebangkitan kebudayaan dan keilmuan yang disebut dengan istilah modernisasi. Pada masa ini umat Islam mulai bangkit kembali dengan berbagai upaya pembaharuan dalam semua aspek kehidupan khususnya ilmu pengetahuan. Salah satu upaya tersebut, antara lain dengan melakukan penerjemahan berbagai buku-buku asing dari berbagai bahasa seperti Persia ke dalam bahasa Arab. Hal ini juga akan diulas dalam buku ini pada bab pertama. Buku ini secara garis besar berisi tentang berbagai macam kajian pokok studi keislaman mulai dari masa disintegrasi  Islam hingga  berbagai kajian filsafat dari berbagai pemikir-pemikir barat seperti Karl Marx dan Friedrick Engels. Tidak hanya itu saja, dalam hubungannya dengan sumber pokok ajaran Islam yakni Al-Qur’an dan Hadits, timbul skeptisisme terhadap keotentikan hadits yang dikemukakan oleh Ignaz Goldziher. Untuk bab selanjunya mengenai berbagai  corak dan  metode penafsiran Al-Qur’an seperti tafsir Al-Azhar dan ada juga mengenai metode Hermeneutika Al-Qur’an. Dan untuk bab terakhir buku ini akan membahas tentang studi kawasan Islam yang ada di timur Tengah dan Jawa.
Secara keseluruhan buku ini sangat bagus dan praktis digunakan bagi yang sedang mempelajari studi kajian Islam kontemporer khususnya dari kalangan mahasiswa. Buku ini cukup praktis karena dalam penyusunannya penulis menyajikan isi pokok pembahasan dengan disertai pendahuluan yang memaparkan secara global sub pokok bahasan, dan di akhir masing-masing bab disertai dengan kesimpulan. Namun bagaimanapun juga, buku ini juga terdapat kekurangan dalam hal konsep penyusunannya. Karena masing-masing isi dari sub pokok pembahasan, penulis kurang mendalam dan rinci dalam menampilkan materi. Sehingga pembaca seolah-olah hanya disuguhkan ulasan-ulasan singkat dari pembahasan.